Islampers.com, Sampang – Penolakan pembangunan Maskas Salafi-Wahabi muncul di Kabupaten Sampang. Penolakan itu tertuang dalam banner bertuliskan “Forum Warga Banyuanyar (FWB) Tolak Pembangunan Markas Salafi-Wahabi”.
Banner ini terpasang membentang di lokasi pembangunan yang diduga akan dijadikan tempat penyebaran paham wahabi berkedok Rumah Tahfidz, Sabtu (20/8/2022).
Lokasi pembangunan terletak di seberang barat Jalan Diponegoro, Kelurahan Banyuanyar, Kabupaten Sampang.
Nampak bangunan masih berupa pagar dasar dengan tumpukan batu bata, pasir, dan bebatuan yang mulai tertata di atas tanah seluas ribuan meter persegi tersebut.
Muhammad Yusuf (35), salah satu warga sekitar mengaku kaget dan tidak mengetahui siapa yang memasang dan sejak kapan banner tersebut mulai terpasang.
“Saya kaget juga, ketika lewat banner itu tiba-tiba sudah ada,” katanya.
Menurut Yusuf, kebenaran tulisan banner tersebut perlu diklarifikasi langsung kepada pihak yang bersangkutan, yakni pemilik tanah supaya jelas bangunan tersebut hendak dijadikan dan difungsikan sebagai apa.
“Ini harus diklarifikasi langsung pada pemilik tanah, agar informasinya jelas dan tidak bias di kalangan warga Banyuanyar,” ujarnya.
Dijelaskan, selama ini masyarakat Sampang khususnya warga Banyuanyar sudah tenteram dan damai dalam melaksanakan ibadah dan amaliyah keagaaman.
Seandainya benar ada paham atau ideologi baru yang masuk, tentu akan sangat mengganggu.
“Selama ini hubungan masyarakat baik-baik saja, semua kegiatan keagamaan yang ada berjalan baik sebagaimana mestinya, karena mayoritas di sini Nahdliyin. Jika ada ideologi baru masuk harus disikapi,” ucapnya.
Sementara itu, Lurah Banyuanyar Sampang, Moh Heldiaz menyampaikan, dirinya baru mengetahui tentang adanya pemasangan banner penolakan tersebut dari laporan warga setempat.
“Untuk pemasangan banner, saya baru tahu hari ini juga, kemarin tidak ada,” terangnya.
Tampilkan Semua